Rasulullah ﷺ tidak melarang seseorang berpakaian rapi dan bagus. Berpakaian mahal pun boleh, jika memang mampu dan didapat dengan cara yang halal.
Suatu ketika Rasulullah ﷺ bersabda di hadapan para sahabatnya, “Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.”
Lalu seseorang yang hadir bertanya, “Sungguh seseorang menyukai apabila baju dan sandalnya bagus (i.e., apakah hal ini termasuk kesombongan?).”
Rasulullah ﷺ pun menjelaskan:
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan. Kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia (HR. Muslim no. 91).
Berpakaian rapi dan bagus itu boleh-boleh saja, bahkan dianjurkan. Tapi ada syaratnya. Lalu apa syaratnya? Jangan sombong dan berlebih-lebihan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَالْبَسُوا فِي غَيْرِ مَخِيلَةٍ وَلَا سَرَفٍ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ أَنْ تُرَى نِعْمَتُهُ عَلَى عَبْدِهِ
Berpakaianlah dengan baik, tetapi janganlah sombong dan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah senang bila nikmat-Nya yang ada pada hamba-Nya diperlihatkan (HR. Ahmad no. 6421).
Namun membelilah dengan bijak. Karena semua ada hisab nya.
Tengok koleksi gamis, khimar dan mukena didalam lemari. Liat juga tas, sepatu, aksesoris dan perhiasan lainnya yang menumpuk banyak. Kira-kira, jika kelak Allah tanya mengapa harus koleksi berbagai ragam warna, model dan merek yang beda-beda. Kira-kira jawaban kita apa ?
Jadi, membelilah dengan bijak yaa..